Hidrogel Phonix

* Alternatif Pengganti Tanah

Tak selalu tanaman tumbuh di atas tanah. Beberapa media ternyata bisa menggantikan tanah sebagai proses hidup. Tak percaya? Jika kita sempat mendapatkan pelajaran Biologi saat sekolah dulu, menanam tumbuhan di atas kapas adalah contoh dan bukti paling sederhana.

tanaman dengan hidrogel

Nama hidrogel phonix pada dasarnya terdiri dari dua istilah, yaitu hidro dan phonix. Artinya, media tanam alternatif pengganti tanah dan gell yang maksudnya adalah jeli. Berbahan rumput laut, hidrogel phonix generasi baru ini tak ubahnya dengan jajanan jeli.

“Namun jangan salah, jeli yang satu ini bukan untuk dimakan, karena benda ini adalah santapan bagi tanaman. Meski begitu, bahan dasar yang alami, membuat bahan ini aman. Meski termakan sekalipun,” kata Budi Irawan, Owner Delon Collection di Surabaya.

Meski bagi sebagian besar pecinta tanaman hias Tanah Air, media ini terkesan asing, media tanam ini pada dasarnya sudah tak asing lagi di Negara Jepang. Pemanfaatannya bahkan melebihi petani yang menggunakan tanah. Beberapa kelebihan, seperti kaya nutrisi, PH Netral, dan bentuk yang unik, membuat petani di Jepang memilih jenis media ini. Terlebih keuntungannya yang tak memerlukan banyak matahari, membuat mereka kian tertarik akan hidrogel phonix. Continue reading Hidrogel Phonix

Ganti Pot Supaya Berbunga

Video by lpereze

Tanaman adenium dikenal karena keindahan daun dan bunganya. Tapi seringkali ia tak mau berbunga. Bagaimana mengatasi bunga adenium yang kusam dan daunnya layu?

Ganti Pot

Selidik punya selidik, tanaman adenium itu ternyata sedang ‘sakit’. Terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan tanaman dengan kondisi ruang lingkungan pot yang ada.

Akar-akarnya sudah semakin besar dan lebat, batangnya juga makin membesar, sementara kondisi ruang gerak-hidup dan ketersediaan nutrisi amat terbatas. Akar-akar tadi telah memenuhi bagian atas media. Kalau sudah begitu, ujung-ujung adenium akan mogok berbunga. Daunnya pun tak lagi hijau segar. Terjadilah persaingan, berebut hara, berebut ruang gerak-hidup, dan berebut sinar matahari. Akhirnya jumlah daun makin sedikit, tumbuhnya lambat, layu, dan akhirnya menguning.

Pertumbuhan tunas dan cabang juga jadi lambat. Yang lebih parah, bunga ngambek, tak mau lagi muncul. Meski pemupukan rajin dilakukan, namun media tanam yang sudah ‘tua’, katakan saja lebih 2 tahun, membuatnya tak layak lagi mengolah nutrisi. Pendek kata, media tanamnya sudah rusak. Jadi, dipupuk dengan pupuk apa saja dan sebanyak apa pun, tidak akan menyuburkan tanaman.

Solusinya, media tanam itu perlu diganti. Lakukan repotting, ganti pot lama dengan pot baru, termasuk media tanamnya.

Video By baldheadFR

 

Berikut cara melakukan repotting adenium :

Continue reading Ganti Pot Supaya Berbunga

Cara Jitu Semai Biji Adenium

Video by andriantoh

Adenium merupakan jenis tanaman hias yang mudah tumbuh. Lihatlah pada kedua ujung biji terdapat bulu yang mampu membawanya terbang dan jatuh di tanah. Ia bisa tumbuh segera dengan mudahnya.

Semai Adenium

Jika Anda ingin mendulang sukses dalam menyemai benih, kuncinya adalah penggunaan media yang steril dan berkualitas baik. Jika Anda tidak yakin dengan media yang digunakan, sebelumnya sterilkan dengan cara mengukus dan menyemprotkan fungisida serta menjemurnya. Berikut ini langkah-langkah menyemai biji adenium :

  • Rendam biji dalam air sekitar 10 menit.
  • Siapkan media dalam pot dengan komposisi sekam bakar : cocopeat = 1 : 1 (kalau tidak ada cocopeat, bisa diganti dengan serutan kayu halus) atau cukup dengan sekam bakar saja.
  • Isi pot dengan ¾ media. Continue reading Cara Jitu Semai Biji Adenium

Adenium Bonggol, Layak Dikoleksi

Bonggol-bonggol adenium itu terlihat seksi. Laiknya model yang berjalan di atas catwalk, bonggol indah itu pantas dijuluki tanaman hias yang eksotis.

 Adenium Bonggol

Demam adenium masih merajalela. Tanaman yang akrab disapa kamboja Jepang ini memang tak ada matinya, masih saja menjadi primadona. Apalagi jika ia punya bonggol yang indah dan meliuk.

Wajar bila adenium masih digemari sejumlah penghobi. Harganya bisa ratusan ribu, bahkan jutaan per pot. Apalagi bila ia memiliki bonggol indah yang meliuk, menekuk, membulat, dan membengkak, harganya bisa mencapai Rp 2 – 3 juta per pot. Anda pun bisa menciptakan bonggol-bonggol indah itu sendiri. Yang penting Anda sabar dan tekun.

Adenium (Plumeria Acuminate Varadenium) dikenal juga dengan nama kamboja Jepang. Namun, kendati ada embel-embel ‘Jepang’ di belakang namanya, ia bukan dari Jepang, melainkan Afrika. Di tanah asalnya, adenium hidup di padang pasir. Toh, ia mampu berbunga lebat. Warna bunganya pun warna-warni, sementara akarnya membesar, membentuk bonggol yang tak kalah menawan.

Bibit dari biji akar adenium membesar bak umbi. Bentuknya meliuk-liuk ke kanan dan ke kiri, saling berhimpitan, sehingga terlihat artistik. Membesarnya akar hingga berupa bonggol tergantung umur dan asal bibit. Bonggol akan lebih cepat nongol dan artistik bila ia berasal dari bibit biji.

Pada usia 2 – 3 bulan sejak penyemaian biji, pangkal batang tanaman sudah kelihatan membesar. Pangkal batang tersebut berbentuk bulat seperti bawang merah. Cara stek atau cangkok, kendati bisa juga membentuk bonggol, butuh waktu cukup lama. Itupun hasilnya kurang bagus.

Buah adenium terletak di ujung tunas, tumbuhnya berpasangan (dua buah) dengan bentuk buah pipih panjang. Warnanya hijau ketika muda, lalu berubah coklat ketika dewasa. Di dalam buah inilah, terdapat biji-biji. Satu buah adenium berisi sekitar 20 – 40 biji. Biji-biji inilah yang kelak akan disemaikan. Continue reading Adenium Bonggol, Layak Dikoleksi